PTBursa Efek Indonesia - Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia Lt. IV Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Attn.: Head of Listings, Services Sector / Kepala Divisi Penilaian Sektor Jasa PT Bursa Efek Indonesia Subject : Disclosure - Management's Clarification concerning Change of More than 20% in Assets and Liabilities
Jakarta PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di bidang bahan bangunan turunan semen pada Desember 2021 hingga Juli 2022 telah memasok 1.668 ton produk mortar untuk kebutuhan material finishing dinding dan lantai pembangunan gedung BUMN Center seluas 24.649 m2.
BomBursa Efek Jakarta adalah serangan teroris terhadap Bursa Efek Jakarta pada 13 September 2000. Bom mobil meledak di ruang bawah tanah Bursa Efek Jakarta, menjalankan rentetan ledakan.. Pranala luar. Bomb blast in Jakarta stock exchange ABC Radio 14 September 2000; Two jailed for stock exchange bombing BBC News 20 Agustus 2001; Bom Mengguncang BEJ, Bursa Ditutup Sementara Hukum Online
Vay Tiá»n Nhanh Chá» Cáș§n Cmnd Nợ Xáș„u. Last updated on 6 Juni 2022 Gedung Bursa Efek Indonesia BEI merupakan tiga gedung tinggi pertama yang dibangun di kawasan Sudirman Central Business District, bersama dengan Gedung Artha Graha dan Apartemen Kusuma Chandra awalnya Casabella, tepatnya di lot 2. Gedung kembar dengan ketinggian 140 meter dan 32 lantai ini dirancang oleh Brennan Beer Gorman sekarang BBGM bersama dengan konsorsia konsultan lokal dari Arkonin, Atelier 6 dan Encona Engineering. Dengan luas lantai total 205 ribu meter persegi, Gedung BEI disorot karena peran ekonominya. Sebelum 1995, Bursa Efek Jakarta BEJ berkantor di Jalan Medan Merdeka Selatan. Pada tanggal 15 Juni 1992, BEJ menandatangani kesepakatan dengan Danareksa Jakarta Internasional, sebuah patungan Danareksa dan Jakarta International Hotel & Development, yang akan membangun Gedung BEJ. Peletakan batu pertama pun terjadi tiga hari kemudian, dihadiri beberapa pejabat penting. Brennan Beer Gorman terpilih untuk merancang Gedung BEJ setelah mengalahkan tim arsitek dari Australia, Hong Kong dan Jepang dalam sebuah sayembara rancang bangun Gedung BEJ. Baru pada awal Januari 1993, pembangunan tahap pertama Gedung BEJ dimulai, terdiri dari sebuah gedung berlantai 32 140 m dan podium 4 lantai yang berfungsi sebagai lantai bursa, dibangun oleh Duta Graha Indah. Pembangunan kantor BEJ tahap pertama tutup atap pada bulan Agustus 1994, dan Gedung BEJ tahap pertama sudah jadi pada sekitar 1995. Bursa Efek Jakarta resmi pindah ke gedung baru ini sejak 22 Mei 1995, yang juga mengakhiri era perdagangan saham manual. BEJ mulai memanfaatkan sistem perdagangan saham tak berwujud bernama JATS Jakarta Automated Trading System dari gedung ini. Setelah operasional selama 5 bulan, penggunaan Gedung BEJ diresmikan Presiden Soeharto pada 3 Oktober 1995, dan di penghujung tahun 1997, kembarannya, dibangun oleh Ssangyong Engineering & Construction A13, telah selesai dibangun. Bom Gedung BEJ, September 2000 Gedung Bursa Efek Indonesia menjadi sasaran bom mobil saat Indonesia dilanda gelombang tindak pidana terorisme pada tahun 1998-2002. Pada siang tanggal 13 September 2000, sebuah mobil Toyota Corona Mark II yang menyimpan bom TNT dan RDX meledak di lantai basement 2 gedung yang digunakan sebagai parkir mobil, menewaskan 10 orang dan melukai 34 lainnya. Motifnya dilandasi oleh keserakahan mengambil untung di balik labilnya pasar keuangan Indonesia saat itu. Kerusakan pada bangunan tergolong ringan; lantai P2 dan P1 alias basement parkir rusak berat. Tetapi efek psikologis dari peristiwa ini sangat berat; saat itu, IHSG anjlok 9 poin lebih dari 451 ke 442, kantor-kantor di gedung BEJ tutup dan perdagangan saham dihentikan hingga 18 September 2000. Selama 15 sampai 17 September 2000, lantai basement parkir diperbaiki Dalang dan perakit bom, yang terdiri dari pemilik bengkel eks kombatan GAM hingga desertir TNI-AD dan Kopassus, diringkus polisi beberapa minggu berselang. Pemilik bengkel bebas; sementara kedua desertir TNI-AD dihukum penjara seumur hidup. Tower 2 yang mezaninnya rontok pada 2018. Foto oleh DBG, CC-BY-SA Runtuhnya Mezanin BEI II, 15 Januari 2018 Gedung Bursa Efek Indonesia kembali menjadi sorotan media saat mezanin lantai 2 gedung BEI II, selesai dibangun 1997, tiba-tiba rontok pada siang 15 Januari 2018. Kejadian tersebut menyebabkan 77 korban terluka, mayoritas patah tulang. Sayangnya, penyebab pasti dari peristiwa ini tidak dijelaskan. Profil gedung Gedung rancangan Brennan Beer Gorman ini diklaim oleh pemilik gedung âsiap untuk menyongsong globalisasi abad ke-21,â dengan konsep sebagai gedung dengan sentuhan profesional pribadi dan menjadi tetenger Jalan Sudirman. Berlokasi dekat dengan Jembatan Semanggi, Gedung BEI bisa diakses dari Jalan Gatot Subroto, Jenderal Sudirman maupun Senopati. Tower 1 BEI yang dibangun pemborong lokal. Foto oleh DBG, CC-BY-SA Gedung Bursa Efek Indonesia dilapisi polesan kaca perak abu-abu, aluminium berwarna abu arang, dan granit impor Kanada dan Spanyol memberi kesan megah, apik, tenang berwibawa. Indonesia Design saat masih berbahasa nasional mengklaim bahwa Brennan Beer Gorman merancang Gedung BEI dengan memadukan arsitektur modern dengan ciri khas Indonesia, dimana ciri Indonesia, Indonesia Design berspekulasi, terilhami dari keagungan Candi Prambanan. Setiap tower Gedung BEI memiliki bentuk segi lima yang terbentuk dari tiga segitiga yang bisa menjebak pemandangan orang kita-kita, menciptakan penampilan multidimensi yang luwes. Majalah Indonesia Design menyebutnya âibarat permainan segitiga berlian.â Sistem inilah yang juga menyediakan efisiensi ruangan tiada tara. Citra gedung dengan luas lantai 205 ribu meter persegi tersebut semakin terdongkrak oleh layanan internet berpita lebar dan serat optik, yang membuktikan bahwa gedung BEI merupakan bangunan yang siap abad 21. Secara interior publik, gedung BEI dirancang sangat apik bila dibanding kantor lamanya di Medan Merdeka Selatan. Dirancang oleh tim arsitek dari Space/Management Programs dari Chicago AS, lantai bursa dilapisi kayu dengan lapisan vinyl, berpendingin dan berundak untuk memaksimalkan kenyamanan pialang saham yang bekerja di lantai bursa. Hal ini mengingat perhitungan akan semakin besarnya jumlah pedagang saham di Indonesia. Inovasi lain yang diperkenalkan lantai bursa BEI yang baru adalah perdagangan sahamnya sudah berlangsung secara elektronik. Sayangnya, usia lantai bursa tersebut berlangsung singkat, dari Mei 1995 hingga 31 Agustus 2010, sebagai akibat dari kemajuan teknologi perdagangan pasar modal. Kini, lantai bursa beralih fungsi menjadi museum dan pusat penerangan investasi. SGPC menambahkan kata âGedungâ untuk memecah keambiguan antara tenant utama Bursa Efek Indonesia dengan bangunan yang menjadi kantor pusat mereka. Data dan fakta Nama lamaGedung BEJGedung Bursa Efek JakartaAlamatJalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, JakartaJumlah menara2ArsitekBrennan Beer Gorman arsitek utamaEncona Engineering konsorsia, architect of recordAtelier 6 konsorsia, architect of recordArkonin konsorsia, architect of recordPemborong menara 1Duta Graha IndahPemborong menara 2Ssangyong Engineering & ConstructionLama pembangunan menara 1Januari 1993 â Mei 1995Lama pembangunan menara 2Januari 1996 â September 1997Jumlah lantai kedua menara32 lantai2 basementTinggi gedung kedua menara141 meterBiaya pembangunan menara 2Rp 197 milyar 1996Rp 1,5 triliun inflasi 2020Referensi Atelier 6; Arkonin; Real Estate Weekly 6/1/1993; Ssangyong C&E 2004; Indonesia Design Vol. 4 18 Referensi Umum Arsitektur dan sejarah pembangunan Garinsia Muslim; Puji Irwanto 1992. âMenanti Gedung Yang Modernâ. Warta Ekonomi, 22 Juni 1992, hal. 77âConstruction Commences on Jakarta Stock Exchangeâ. Real Estate Weekly via The Free Library, 6 Januari 1993 arsipHerman Syahara 1994. âCor Akhir Jakarta Stock Exchangeâ. Majalah Properti Indonesia No. 8, September 1994, hal. 11NA 1995. âPerdagangan Secara Manual di BEJ Berakhirâ. Merdeka, 20 Mei 1995gun 1995. âDibiayai Masyarakat, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakartaâ. KOMPAS, 2 Oktober resmi Gedung BEI pdf, diakses 20 Maret 2020. arsip 2020, arsip 2004Presentasi Resmi Kementerian PUPR, 15 Januari 2018, diakses 8 Juli 2020. arsipADVERTORIAL 2000. âGedung Bursa Efek Jakarta Perkantoran Abad Ke-21 di Pusat Bisnis Jakartaâ. KOMPAS, 30 Agustus 2000, hal. 30Hadi Prasojo 1997. âSewa Masih Ada Harapanâ. Majalah Properti Indonesia No. 47, Desember 1997. Hal. 22-23. Kutipan âSampai akhir tahun ini 1997, red sajaâŠ.. Dua diantaranya adalah Gedung Bursa Efek Jakarta II di Sudirman CBD dan Menara Sentral Senayan I.âArsip web Atelier 6, diarsip 2 Maret 2009Arsip web Arkonin, diarsip 26 Februari 2005Dian Ihsan Siregar 2018. âTower II BEI Dibangun Kontraktor Dari Korselâ. Medcom, 16 Januari 2018. Diakses 8 Juli 2020. arsipArsip web Ssangyong Construction & Engineering, diarsip 28 Juni 2004Akhmad Supriyatna; Garinsia Muslim 1992. âAgar Kesehatan Pialang Terjagaâ. Warta Ekonomi, 5 Oktober 1992, hal 34-35Rheza Andhika Pamungkas 2010. âBEI Trading Floor Dihapus Hari Ini!â Okezone, 31 Agustus 2010. Diakses 19 September 2020. arsipFoto lantai perdagangan saham oleh ANTARA, 31 Agustus 2010. Diakses 19 September 2020. arsipros 2007. âMenjaga Citra Perkantoran Terbaik Jakarta Stock Exchange Buildingâ. Indonesia Design No. 18, Vol. 4, 2007. Hal. 52-55 Peristiwa 13 September 2000 Liputan 6 SCTV Nina Waskito 2000. âBursa Efek Jakarta luluh lantak dibomâ. Liputan 6 SCTV, 13 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipMoro Sudiharjo & Zakaria 2000. âPerkantoran di Gedung BEJ Diliburkanâ. Liputan 6 SCTV, 14 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipOlivia Rosalia & Dwi Nindyas 2000. âGedung BEJ Mulai Diperbaikiâ. Liputan 6 SCTV, 15 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipTris Wijayanto & Amar Sudjarwadi 2000. âGedung BEJ Sudah Diperbaikiâ. Liputan 6 SCTV, 17 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipChadijah Mastura & Julianus 2000. âKaryawan BEJ Masih Trauma Bomâ. Liputan 6 SCTV, 19 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipOlivia Rosalia & Effendi 2000. âDoa untuk Korban Bom BEJâ. Liputan 6 SCTV, 22 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNina Waskito & Budi Sukma 2000. âPolisi Sudah Menangkap 27 Pelaku Pengebomanâ. Liputan 6 SCTV, 26 September 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipLiputan 6 SCTV 2000. âDipastikan, Anggota Kopassus dan Kostrad Terlibat Pengeboman BEJâ. Liputan 6 SCTV, 4 November 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNina Waskito dan Dwi Guntoro 2000. âTergiur Lima Juta Rupiah, BEJ Diledakkanâ. Liputan 6 SCTV, 9 November 2000. Diakses 8 Juli 2020. arsipNafiysul Qodar 2019. âTragedi Bom BEJ dan Keterlibatan Oknum Prajurit Pasukan Elite 19 Tahun Laluâ. Liputan 6 SCTV, 13 September 2019. Diakses 8 Juli 2020. arsip Lokasi
Senin siang 15/01/18 suasana di lantai dasar gedung Bursa Efek Indonesia BEI, Jakarta sedang ramai. Para karyawan sebagian besar sedang beristirahat untuk makan siang. Mahasiswa Bina Darma Palembang juga tengah melakukan kunjungan pelatihan kerja ke pusat jual beli saham Indonesia tersebut. Saat itulah lantai mezanin atau selasar di dalam gedung Tower 2 Bursa Efek Indonesia BEI tiba-tiba ambruk ke sekitar lobi gedung dan melukai para pengunjung dan karyawan. "Ada suara dentuman kencang, jadi orang-orang di dalam gedung langsung berlari ke luar," ungkap seorang wartawan, Marlia Zein seperti dikutip dari AFP. Pasca insiden tersebut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebutkan bahwa penyebabnya bukan karena teror bom, meski kepastian mengenai penyebab ambruknya selasar mezanin BEI masih dalam penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan," ujar Setyo seperti dikutip dari Antara sambil menambahkan "Dipastikan bukan karena bom." Menyelidiki penyebab ambruknya selasar BEI Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menuturkan bahwa aparat telah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian tersebut yakni petugas keamanan, Aston dan Andi Sisworo, serta pengemudi Johanan. Pasca evakuasi korban, aparat langsung memasang garis polisi untuk keperluan olah tempat kejadian perkara. Tim Pusat Laboratorium Forensi Puslabfor Mabes Polri pun mengumbulkan bukti-bukti yang dapat digunakan dalam penyelidikan, salah satunya adalah rekaman kamera tersembunyi. Berbagai rekaman yang memperlihatkan suasana panik ketika karyawan dan pengunjung keluar dari gedung BEI juga viral di sosial media. Diperkirakan 72 orang terluka akibat insiden ini dan menjalani perawatan di empat rumah sakit berbeda di Jakarta. Ada yang salah dengan bangunan BEI? Selain mengumpulkan hasil olah TKP, pihak kepolisian juga telah memerika pihak pengelola gedung BEI demi mengumpulkan keterangan terkait âblueprint" bangunan, pemeliharaan dan pengawasan bangunan. Salah satu saksi mata yang juga korban menyebutkan pengelola tampaknya cukup melakukan perawatan, tanda-tanda akan terjadinya lantai roboh juga tidak pernah terlihat. "Setelah kejadian juga air pemadam kebakaran langsung menyala. Sepertinya pengelola gedung cukup melakukan perawatan," ujar Tetty Siahaan, korban yang sedang dirawat di RS Siloam Semanggi kepada Antara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berjanji untuk memeriksa gedung BEI secara menyeluruh. Selain memeriksa surat IMB Izin Mendirikan Bangunan, Pemprov DKI juga menyebutkan akan mengecek Sertifikat Layak Fungsi SLF Gedung BEI. "Mengenai rubuhnya atap gedung BEI, nanti kami akan periksa lagi IMB-nya, kemudian cek lagi bangunannya," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat. Sorotan atas insiden yang terjadi di BEI tak hanya karena kelalaian yang menyebabkan keselamatan para pekerja dan pengunjung BEI terancam, melainkan juga jaminan keamanan gedung vital bagi kegiatan perekonomian Indonesia dan internasional. Selain Bursa Efek, gedung tersebut juga menjadi kantor World Bank. "Ini sesuatu yang sangat disayangkan, apalagi di dalam sebuah gedung yang kita anggap merupakan gedung yang sangat vital, karena dia memfasilitasi kegiatan dari transaksi," kritik Menteri Keuangan, Sri Mulyani. ts/ap Antara, AFP, The Straits Times
Tersedia 9 ruangan di bursa efek indonesia yang dapat anda sewa melalui XWORKRuang MeetingRuang KantorCoworking DeskPaket MeetingVirtual OfficeVirtual Office & PTHarga per BulanMulai Rp. Rp. RUANGANButuh Paket Meeting? Hubungi kami di sini WA +62-812-8900-4848 atau Klik di siniRekomendasi ruangan di bursa efek indonesia Tersedia 9 ruangan di bursa efek indonesia yang dapat anda sewa melalui XWORKMail Starter di Bursa Efek IndonesiaBest Seller di Bursa Efek IndonesiaInternational Virtual Office di Bursa Efek IndonesiaPaket Pembuatan PT Standard di Bursa Efek IndonesiaRp /halfdayRp /fulldayIDX Meeting Room, Lt. 17 di Bursa Efek Indonesia4Paket Pembuatan PT Standard di Bursa Efek IndonesiaTransaksi online mudah dan terpercayaKemudahan pembayaran dengan sistem SSL menjamin 100% keamanan transaksi yang dilakukan melalui bank transfer, kartu kredit, dan internet bankingReal-time bookingAnda dapat melakukan pemesanan 24/7 tanpa perlu melakukan konfirmasi tambahanPesan makanan dan fasilitas onlineAnda juga dapat memesan fasilitas dan makanan untuk menunjang kegiatan produktif andaMitra partner terlengkap di IndonesiaRuang meeting, ruang kantor, co-working space, dan ruang acara terlengkapApa kata mereka tentang XWORK ?XWORK bermanfaat buat set up meeting out of offices, brings new experiences karena merasakan meeting di lokasi baru yang berbeda, reasonable price dan I love to use karena bisa impress other colleagues with great meeting room. Meeting bisa di set di lokasi mana saja, sehingga menghemat waktu dari pada harus menembus kemacetan untuk ke suatu ROBIN STANLEYBrand Manager for Snack Division at PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkXWORK aplikasinya sangat praktis dan mudah digunakan. Pilihan ruangannya banyak dan tersebar di seluruh Jakarta. Harganya juga cakep banget!EDRIA STEFFANICalligraphy SpecialistTerima kasih untuk aplikasi XWORK yang memudahkan saya menemukan tempat untuk Business Meeting maupun lecture Meeting. Sebagai dosen dan praktisi, saya membutuhkan tempat yang nyaman sebagai wadah untuk berbisnis maupun transfer knowledge. XWORK bukan hanya aplikasi, tapi solusi bagi WIGUNAPublic Relations at Binus UniversityAt Growth Hacking Asia we organize a lot of trainings and Bootcamps and we do not have the time to find a new venue. XWORK helps us to save a precious time!JULIEN DAL PALUHead of Community at Growth Hacking AsiaBursa Efek IndonesiaDeskripsi SingkatCara AksesFasilitasIndonesia Stock Exchange Tower merupakan salah satu dari dua gedung yang juga deikenal dengan IDX. Dengan luas setiap gedung nya sqm. Berlokasi di pusat bisnis, tepatnya Jl Jendral Soedirman, membuat gedung ini menjadi lebih Stock Exchange Tower atau dikenal dengan BEI Bursa Efek Indonesia, adalah gedung erkantoran dengan lokasi yang sangat streategis. Untuk menuju tempat ini Anda dapat menggunakan akses transportasi umum seperti bus transjakarta. Halte busway terdekat dari Gedung BEI ini adalah halte busway Polda yang dilalui oleh transjakarta koridor 1 jurusan Blok ini memiliki tinggi 32 lantai yang dilengkapi dengan 20 lift yang dibagi lagi menjadi 3 bagian, high zone, middle zone, dan low zone, serta sebuah serviced lift. Indonesia Stock Exchage atau gedung IDX ini dapat menampung hingga unit kendaraan di area parkir nya, ATM dan bank, restoran, serta minimarket di dalam area produk lainnya di XWORKMulai dan booking produk kami lainnya sesuai kebutuhan AndaCari Ruangan di Area LainnyaLihat semua areaBerlangganan Newsletter !Dapatkan informasi, promo dan penawaran menarik lainnya seputar XWORK!
gedung bursa efek jakarta